
Sumber : Reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Ilmuwan pemerintah AS memperkirakan musim badai di atas normal pada tahun 2025, menghasilkan tiga hingga lima badai besar dengan kecepatan angin berkelanjutan sedikitnya 111 mil (179 km) per jam. Musim badai Atlantik, yang dimulai pada tanggal 1 Juni, diperkirakan akan menghasilkan 13 hingga 19 badai tropis dengan kecepatan angin setidaknya 39 mph, menurut Badan Cuaca Nasional AS. Dari badai tersebut, enam hingga 10 diperkirakan akan menjadi badai dengan kecepatan angin 74 mph atau lebih tinggi.
"Suhu permukaan laut yang lebih hangat mungkin menjadi penyebab utama hal ini," kata Ken Graham, direktur Badan Cuaca Nasional pada Kamis, (22/5).
Peramal cuaca akademis dan swasta telah mengeluarkan prospek serupa untuk musim badai, yang berlanjut hingga 30 November. Antara tahun 1991 dan 2020, rata-rata terdapat 14,4 badai tropis bernama setiap tahunnya di Atlantik, termasuk rata-rata 3,2 badai besar di antara 7,2 badai.
Ahli meteorologi Universitas Negeri Colorado mengatakan pada awal April, musim badai 2025 di seluruh cekungan Atlantik akan berada di atas rata-rata, dengan 17 badai tropis yang diberi nama, termasuk sembilan badai, yang empat di antaranya diprediksi berkekuatan besar.
AccuWeather mengeluarkan prakiraan musim badai 2025 pada akhir Maret. Layanan cuaca swasta tersebut memperkirakan akan ada tiga hingga lima badai besar dari tujuh hingga 10 badai dari 13 hingga 18 badai tropis yang diberi nama.
Musim badai tahun 2024 merupakan salah satu musim badai termahal yang pernah tercatat. Ada lima badai besar, dari total 11 badai dari 18 badai yang diberi nama. Kematian 427 orang disebabkan oleh badai tahun 2024 dan kerugian totalnya mencapai $130 miliar.